Jakarta, Gatra.com – Pemerintah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu, (22/4) besok, Masjid Istiqlal, Jakarta sebagai masjid nasional  akan menyelenggarakan salat idul Fitri yang diperkirakan diikuti oleh 200.000 jamaah.

“Perkiraan ada 200.000 jamaah yang akan hadir,” kata Kabag Umum dan SDM Masjid Istiqlal Ismail Cawidu  saat dihubungi Gatra.com, Jumat (21/4).

Ismail  mengatakan jumlah tersebut belum termasuk dengan jamaah yang mengikuti pelaksanaan salat Idul Fitri di luar area Masjid Istiqlal.

Para jamaah akan memenuhi seluruh selasar tempat ibadah di lantai 2 atau lantai utama Masjid Istiqlal, serta di samping kanan dan kiri lantai 5. Namun, jika ditambah dengan area di luar Masjid Istiqlal, jumlahnya akan lebih banyak.

“Belum termasuk jamaah di luar pekarangan Masjid Istiqlal ya, misalnya di gedung Pertamina dan sekitarnya,” ungkap Ismail.

Menurutnya gedung di sekitaran Masjid Istiqlal seperti gedung Pertamina yang berada di seberang pintu Al-Ghaffar sering kali menjadi salah satu tempat bagi jamaah yang tidak mendapat tempat salat di area Masjid Istiqlal.

Lebih lanjut Ismail menjelaskan mengenai pelaksanaan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal akan dipandu oleh Ahmad Muzakkir Abdurrahman, LC yang merupakan imam tetap Masjid Istiqlal dengan muadzin atau bilal dari pihak Masjid Istiqlal.

Sementara untuk penceramah atau khatib  salat Idul Fitri, pihaknya akan mendatangkan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar. 

“Yang akan bertindak sebagai khatib pada pelaksanaan salat Idul fitri tersebut adalah Profesor DR Asep Saepudin Rektor UIN Jakarta, dan imamnya Ahmad Muzakkir Abdurrahman, LC,” ujar Ismail.